Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

MENDUDUKKAN PERSOALAN

Tadabbur oleh : Tikno Adi      Semangat perubahan harus terus digulirkan di hati setiap individu muslim di era perkembangan yang begitu dinamis sejalan dengan pesatnya teknologi informasi. Kalau di tadabbur terdahulu bagaimana seorang muslim harus belajar dari apa yang sudah dilakukan di masa lalu sebagai bahan evaluasi untuk menatap masa depan yang lebih baik maka rujukannya adalah nilai ketakwaan. Itulah sebabnya perintah takwa mengapit والتنظر نفس ما قدمت لغاد, hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk esok.      Untuk meraih kemenangan, keberhasilan apapun bentuknya maka sebuah perencanaan haruslah didukung validasi data sehingga mampu mengindentifikasi semua permasalahan pada gilirannya bisa menetapkan skala prioritas. Bukankah pada setiap diri seorang muslim ada dua malaikat yang mendampingi dan mencatat semua amal perbuatan kita? Mengapa kita tidak mempertimbang- kan setiap yang akan kita lakukan sehingga dapat dipastikan resiko kebaikan dan keburuka

PERUBAHAN? MENGAPA TIDAK?

TADABBUR oleh : Tikno Adi 13.Ar-Ra'd : 11 لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Surat Ar Ra’du : 11,terutama bagian tengah sering dijadikan motivasi untuk membangkitkan semangat umat Islam agar nelakukan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. “.... Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keada

REVOLUSI....? (8)

Oleh : Ahmad Muzzammil Lahirnya tata kelola dan sistem kehidupan sekuler, meskipun kita ini disebut sebagai masyarakat Muslim terbesar sedunia, dan sila pertama dari dasar negaranya juga berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagaimana saya paparkan sebelumnya, ini hanyalah akibat dari suatu sebab. Ya, Sebagai sebuah "akibat" yang tidak benar-benar disadari sebagai akibat, sehingga kita tidak serius mencari sebab.  Pada saat suatu kebijakan oleh kita dianggap merugikan atau mengancam, maka yang kita tolak dan kita kecam hanyalah sebuah kebijakan yang sekedar "akibat" itu saja tanpa tindak lanjut mencari sebab yang lebih fundamental darinya.  Maaf sebelum dilanjutkan,say a mau menyelipkan dulu bahwa ada prinsip dasar dan mendasar yang hilang dari kita, minimal untuk sementara saya sampaikan 3 hal, yaitu;  1.kesadaran sebab akibat, yakni kita terbiasa melihat suatu masalah hanya focus kepada masalahnya, tanpa punya kesadaran hukum sebab akibat, sehingga kita t

QALBUN SALIM (2)

Tadabbur oleh : cak Tik        Dalam tulisan terdahulu saya sampaikan bahwa hidup adalah sirkulasi gerak dinamis dari Allah menuju Allah. Tentu harapan terbesar kita selamat sampai tujuan. 26.Asy-Syu'arā : 89 إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,      Sejenak kita flashback, bahwa para Nabi dan Rasul dibangkitkan oleh Allah membawa misi penyelamatan yang akan mengantarkan umatnya kembali kepada Allah swt dengan selamat. Demikian juga Rasulullah saw dengan membawa Al qur'an sebagai petunjuk umat manusia agar kembali ke jalanNya. Maka ketika manusia mengikuti rambu-rambu dan petunjuk itu akan selamat sampai tujuan. Selama menempuh perjalanan akan menghadirkan kenyamanan, keamanan bukan saja bagi dirinya tapi untuk orang lain baik yang memiliki akses langsung atau tidak. Artinya seorang muslim, siapapun dia dan apapun profesinya, keberadaannya membawa manfaat. Dalam eskalasi lebih luas pasti membawa m

PUASA SEPANJANG HIDUP

Tadabbur oleh : cak Tik.      Bulan Ramadhan kemarin saya mensosialisasikan di beberapa masjid dan mushala bahwa kewajiban puasa selama hidup. Jama'ah sempat kaget dan terbelalak. Yang tadinya merunduk tiba-tiba memandang saya. "Bukankah puasa diwajibkan selama satu Bulan?", itu yang menjadi uneg-unegnya. Saya tidak langsung merespon apa yang menjadi uneg-unegnya, tapi saya mencoba membuka cakrawala berfikirnya dengan menyampaikan tujuan puasa.      "La'allakum tattaquun", agar kalian bertakwa, itulah tujuan puasa yang sering kita dengar. Padahal secara etimologi bahasa, tattaquun itu fi'il mudhari' dari asal kata (wazan)  ittaqa-yattaqi dengan pelaku  atau fa'il antum. Tattaquun berarti kalian selalu berperilaku takwa. Agar kita selalu bersikap dan berperilaku taqwa maka salah satu syarat yang diwajibkan adalah puasa, "kutiba 'alaikum as-shiam". Artinya bahwa puasa harus merupakan bagian dari menejemen hidup setiap orang yang ber

Musuh Utama Dalam Diri

Tadabbur oleh : cak Tik.      Secara normatif Al qur'an menjelaskan bagaimana karakter orang ahli kitab, Yahudi-Nashara, Musyrik, Fasiq dan Munafik. Semua dimasukkan golongan orang-orang kafir. Apabila mereka tidak bertobat hingga akhir hayatnya maka akan menjadi penghuni neraka. "Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk" (Bayyinah : 6) 4.An-Nisā : 145 إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka". 32.As-Sajdah : 20 وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ

QALBUN SALIM

Tadabbur oleh : cak Tik.      Kalau yang menjamin keselamatan, kebahagiaan setiap manusia adalah "hati"nya, maka jauh hari Rasulullah saw sudah mengingatkan bahwa di dalam jasad ada segumpal daging, jika baik maka baik pulalah semuanya, jika buruk maka buruk pulalah semuanya (sekujur jasad). Sahabat bertanya "apakah itu? ", Dia adalah hati.     Betapa pentingnya fungsi organ tubuh yang satu ini. Mungkin yang lebih pas untuk menjelaskan seberapa besar dan pentingnya fungsi hati adalah orang yang berkompeten, dokter dan praktisi kesehatan lainnya, tapi dari beberapa jenis penyakit yang merusak fungsi hati berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup seseorang. Misalnya diabetes, hepatitis merupakan penyakit hati yang menakutkan. Itu fungsi hati secara fisik atau jasmani, lalu bagaimana fungsi hati secara rohani?      Betapa pentingnya fungsi hati karena hati merupakan pusat pemerintahan jiwa setiap diri manusia. Manusia itu baik, buruk, mulia atau hina bergant

KEBERHASILANMU adalah KEGAGALANMU

Tadabbur oleh Cak Tik إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.      Bukankah yang dapat menjamin keselamatanku dunia akhirat adalah rumah besar hatiku yang dibangun, dipelihara dan dijaga dengan iman? Karena ketika hati tidak mau dan bisa memahami hakikat hidup itu sendiri maka akan begitu mudahnya iblis memprovokasi dengan kenikmatan sesaat dunia. Akhirnya terjebak pada keabadian semu yang dipoles dengan kebenaran egonya sendiri dan menyalahkan pihak yang tidak sejalan. Orang-orang yang "isme"nya sama akan mengorganisir membangun kekuatan d

"KUN FAYAKUN"

Tadabbur : CakTik 36.Yāsin : 82 إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.      Kalau saya mengingatkan, kapasitas saya bukan siapa-siapa, kalau saya diam, saya merasa bagian dari komunitas, masyarakat. Kalau dimisalkan rumah besar NKRI sebuah pohon besar, saya mungkin hanya kotoran burung yang terjatuh di bawah pohon itu. Menjijikkan memang, tapi menyatu dan berproses menjadi pupuk yang bermanfaat. Karena dihatiku tidak ada kepentingan lain kecuali berusaha berpresisi yang Allah kehendaki.      Kita masih teringat, mudah-mudahan tidak lupa, bagaimana Allah menggerakkan bibir salah satu Cagub DKI JAKARTA 2017, yang dinyatakan secara sah dan meyakinkan telah melakukan penistaan agama. Terlepas hiruk pikuk yang terjadi dengan berbagai analisa dan argumentasi, saya hanya sampaikan, siapa yang menggerakkan hati jutaan umat Islam

JAGA HATIMU

Tadabbur oleh : Cak Tik      Ketika manusia terlahir dari "gua garba" sang ibu dalam keadaan tidak mengerti apa-apa, kemudian secara berangsur tiga instrumen, pendengaran, penglihatan dan hati difungsikan oleh Allah, manusia akan menjalani kehidupannya di dunia. Dari tiga instrumen inilah manusia akan melakukan interaksi, adaptasi terhadap lingkungannya untuk menentukan entitas dirinya. Eksistensi dan jati dirinya hanya sebuah pengakuan di mana manusia berpresisi dan berposisi yang melahirkan nilai. Baik, buruk  hina atau mulia semua bergantung bagaimana memanfaatkan tiga intrumen untuk terus berproses menemukan tujuan penciptaannya.      Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Dimana ia terlahir, di lingkungan yang bagaimana ia tumbuh dan berkembang, dari apa yang didengar, dilihat dalam kesehariannya, inilah yang akan diproses akalnya dan menjadi ketetapan hati dan akan mewarnai sikap dan perilaku ketika dewasa. Maka jika disederhanakan dan dipadatkan akan menjadi f

PERUBAHAN (2)

Tadabbur oleh : cakTik إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ "*(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri*".QS. 50:17)      Ada empat Malaikat yang selalu mendampingi setiap orang, yang dua "mu'aqqibaatun" menjaga di depan dan belakang, yang dua "al mutalaqqiyaan", selalu mencatat setiap amal perbuatan, begitu mufasir memaknai.. Kita tidak dalam kapasitas memberikan koreksi, apalah artinya diri saya yang tidak memiliki syarat akademik untuk itu. Toh kalau diimani kemudian dilaksanakan untuk tidak melakukan kemaksiatan karena akan dicatat oleh malaikat, maka outputnya adalah kebaikan seseorang, memang itulah tujuan ayat ini diturunkan. Ribuan bahkan jutaan tafsir kalau dipadukan akan mengerucut menjadi satu tujuan yaitu kebaikan, yang apabila dilakukan dan di"istiqomah"i akan menghadirkan kemuliaan.     Sekarang ka