PUASA SEPANJANG HIDUP

Tadabbur oleh : cak Tik.
     Bulan Ramadhan kemarin saya mensosialisasikan di beberapa masjid dan mushala bahwa kewajiban puasa selama hidup. Jama'ah sempat kaget dan terbelalak. Yang tadinya merunduk tiba-tiba memandang saya. "Bukankah puasa diwajibkan selama satu Bulan?", itu yang menjadi uneg-unegnya. Saya tidak langsung merespon apa yang menjadi uneg-unegnya, tapi saya mencoba membuka cakrawala berfikirnya dengan menyampaikan tujuan puasa.
     "La'allakum tattaquun", agar kalian bertakwa, itulah tujuan puasa yang sering kita dengar. Padahal secara etimologi bahasa, tattaquun itu fi'il mudhari' dari asal kata (wazan)  ittaqa-yattaqi dengan pelaku  atau fa'il antum. Tattaquun berarti kalian selalu berperilaku takwa. Agar kita selalu bersikap dan berperilaku taqwa maka salah satu syarat yang diwajibkan adalah puasa, "kutiba 'alaikum as-shiam". Artinya bahwa puasa harus merupakan bagian dari menejemen hidup setiap orang yang beriman.
     Setiap pribadi muslim adalah orang yang selalu berupaya selamat dan menyelamatkan.
المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
"Muslim itu, orang yang terhadap muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya" (HR. Bukhari)

Untuk bisa saling menyelamatkan maka setiap muslim harus memiliki pengendalian diri. Harus ada puasa dalam menejemen hidupnya agar sikap waspada dan kehati-hatian terus melekat dalam dirinya, karena taqwa itu itu bisa berarti selalu waspada. Hidup di dunia adalah 'Aabirun Sabil, proses perjalanan, ibarat kendaraan keberadaan rem adalah wajib.
    Itulah sebabnya puasa, pengendalian dan pertahanan diri harus merupakan bagian dari hidup setiap muslim kalau menginginkan perjalanan menuju Allah swt selamat. Puasa Ramadhan adalah kewajiban syariat selama satu Bulan sebagai wahana untuk melatih diri kita dzahir batin agar secara fisik dan mental memiliki daya tahan dan pengendalian diri.
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJULUN YAS'A ( رجل يشعي )

BELAJAR AL QUR'AN

LINGSEM DAN BANGKAI