Musuh Utama Dalam Diri

Tadabbur oleh : cak Tik.

     Secara normatif Al qur'an menjelaskan bagaimana karakter orang ahli kitab, Yahudi-Nashara, Musyrik, Fasiq dan Munafik. Semua dimasukkan golongan orang-orang kafir. Apabila mereka tidak bertobat hingga akhir hayatnya maka akan menjadi penghuni neraka. "Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk" (Bayyinah : 6)

4.An-Nisā : 145
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka".

32.As-Sajdah : 20
وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ
"Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya".

     Kita tidak bisa mengidentifikasi bahwa si fulan itu fasik, munafik kecuali secara spesifik Allah dan RasulNya menginformasikan seperti Ahli Kitab dan Majusi. Semua itu dalam rangka agar kita berhati-hati untuk tidak menjustifikasi, dan yang utama agar kita tidak seperti mereka, mengikuti cara pandang mereka apalagi sampai mengikuti mereka.
     Yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita membentengi diri dari kefasikan, kemunafikan dan kemusyrikan. Itulah sebenarnya musuh utama kita.

     Hidup adalah sirkulasi gerak dinamis zhahir batin dari Allah untuk Allah. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un". Kalau kita simulasikan hidup kita 1x24 jam saja, apakah setiap tarikan dan hembusan nafas kita terus dalam bingkai "dzikrullah"?. Itulah sebabnya kita harus melakukan evaluasi terus menerus agar selalu dalam kondisi "ingat" bahwa setiap gerak dan langkah dalam beraktifitas selalu dalam naungan dan liputan Allah swt.

59.Al-Ḥasyr : 18

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

59.Al-Ḥasyr : 19
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

(Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJULUN YAS'A ( رجل يشعي )

BELAJAR AL QUR'AN

LINGSEM DAN BANGKAI