Postingan

BELAJAR AL QUR'AN

Gambar
Belajar Al Qur’an  Oleh: Tikno Adi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : خيركم من تعلم القرآن وعلمه “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).  Pendahuluan     Al Qur’an diturunkan kepada Rasulullah Saw. Secara berangsur-angsur, terdiri dari 30 juz 114 surat dan 6666 ayat. Yang menarik surat yang pertama kali turun adalah S. Al Alaq terdiri dari lima ayat yang diawali dengan perintah membaca. Itu artinya bahwa untuk mempelajari Al Qur’an itu harus diawali dengan membaca. Dari membaca inilah yang kemudian menghasilkan pemahaman. Ini masih dalam tahap learning to know. Dikatakan sukses belajar Al Qur’an apabila diikuti learning to do. Dari apa yang difahami kemudian dijalankan dan menjadi sebuah pengalaman rasa hingga pada gilirannya menjadi learning to be. Inilah baru dikatakan sukses belajar Al Qur’an. Oleh karenanya belajar Al Qur’an adalah sebuah keniscayaan bagi setiap muslim. Dalam artian mampu menangkap pesan dari

Fir'aun, Apa atau Siapa?

Gambar
Fi'aun, Apa atau Siapa?  Oleh  : Tikno Adi.  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ ذْ نَجَّيْنٰکُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْٓءَ الْعَذَا بِ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَآءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَآ ءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir'aun dan) pengikut-pengikut Fir'aun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 49)      Jagad maya dihebohkan isu tentang Fir'aun yang sedang viral. Ada dua pertanyaan tentang Fir'aun.  Siapa dan apa Fir'aun itu. Kalau siapa, jawabannya tentang sosok Fir'aun. Kita tidak tahu tentang bagaimana sosoknya. Kalau apa, berarti apa yang dilakukan Fir'aun?  Al Qur'an menjelaskan tentang apa yang dilakukannya.  Membunuh an

Pondasi Takwa

Gambar
SHAUM atau SHIAM?  Allah SWT berfirman : يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ  "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)      Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan. Sebuah agenda rutin umat islam untuk menjalankan ibadah puasa karena merupakan salah satu dari rukun islam dan tentunya merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Semoga saja kita bisa dipertemukan bulan suci Ramadan tahun ini.       Kalau kita melihat ayat di atas yang penting untuk digarisbawahi adalah akhir dari ayat tersebut "agar kamu bertakwa". Pertanyaannya, negara ini mayoritas berpenduduk muslim. Dengan menjalankan ibadah puasa tentunya sudah banyak menghasilkan orang yang bertakwa. Mereka bertebaran di berbagai lini dan sektor kehidupan baik di Pemerintahan maupun di sektor-sek

AR RUSYDU

Gambar
  Ar Rusydu  Oleh : Tikno Adi  Allah SWT. berfirman: لَاۤ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِ ۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِا لطَّا غُوْتِ وَيُؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِا لْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَا مَ لَهَا ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 256)      Dalam sebuah tayangan di Medsos ada beberapa orang artis ternama menyatakan pindah agama dari Islam ke Nasrani. Yang menarik di antara mereka adalah orang yang rajin beribadah bahkan ada yang sepulang dari umrah. Dalam pernyataannya di tayangan tersebut justru malah ketika aktif melaksanakan shalat bahkan bertahajud ada dorongan kuat untuk berpi

IMAN DAN TAKWA DULU BARU MUSLIM (2)

Gambar
Iman dan Takwa Dulu Baru Muslim (2) Oleh : Tikno Adi  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)      Barangkali kita (umat islam) akan terperanjat atau bahkan mungkin marah kalau ditanya "anda muslim?". Sejak lahir kita sudah muslim. Identitas kita muslim dan aktif menjalankan ritual keagamaan. Shalat, puasa, zakat dan haji. Apa yang bukan muslim?       Kembali pada peringatan Allah swt. "Jangan kalian mati kecuali dalam keadaan muslim". Itu artinya ada sinyalemen bahwa banyak orang yang identitas secara administratif beragama islam tetapi mereka meninggal tetapi dalam keadaan tidak muslim. Ini kan aneh. Jujur saja saya agak miris, mendengar para mubaligh ya

IMAN DAN TAKWA DULU BARU MUSLIM

Gambar
Iman dan Takwa Dulu Baru Muslim Oleh : Tikno Adi       Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)      Karunia Allah swt.  yang sangat berharga adalah kesempatan. Itu artinya bahwa kita masih bisa menikmati indahnya dunia. Seluruh organ tubuh kita bisa bekerja baik yang ada di dalam maupun di luar. Mata kita bisa melihat,  telinga bisa mendengar, akal bisa berfikir dan masih banyak lagi jika diidentifikasi satu persatu. Intinya bahwa ini semua merupakan karunia yang sangat luar biasa. Pertanyaannya, untuk apa semua itu diberikan kepada kita? Tidak ada yang lain kecuali untuk beribadah atau mengabdi kepada Allah swt. Secara spesifik agar kita menjadi muslim. Ayatnya jelas "k

DIA YANG ZAHIR DAN DIA YANG BATIN

Gambar
DIA YANG ZAHIR, DIA YANG BATIN Oleh : Tikno Adi      Sebuah informasi atau pengetahuan akan menjadi ilmu melalui proses bukan sekedar berhenti sampai ilmul yakin, tetapi harus ‘ainul yakin dan haqqul yakin. Rasulullah saw sebagai suri teladan yang sempurna dan ajaran yang dibawa adalah mengantarkan kepada “yarjullah, yarju liqa-Allah, yarju liqaa Rabbihi”. Berharap Allah, berharap bertemu Allah, berharap bertemu Rabbnya”. Orang yang sudah pada tingkatan seperti itu, out putnya dapat dipastikan berakhlak ilahiyah, berakhlak mulia. Itulah sebabnya saya akan mengajak untuk mengelaborasi dengan daya kritis terhadap pemahaman yang selama ini justru membuat umat seperti robot biologis. Terjebak pada rutinitas yang seolah-olah sudah mencapai derajat yang tinggi, sementara tugas ibadah atau pengabdian menjadi Khalifah di bumi sama sekali terabaikan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: وَاِ ذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نُّؤْمِنَ لَـكَ حَتّٰى نَرَى اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَ خَذَتْكُمُ الصّٰعِقَةُ