Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

MENYORONG REMBULAN

Emha Ainun Nadjib ……Kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut namun ajaran-ajarannya kita biarkan hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik Kita mencerca maling dengan penuh kedengkian kenapa bukan kita yang maling Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras untuk bisa menggantikannya Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan yakni melarangnya untuk insaf dan tobat Kita memperjuangkan gerakan anti penggusuran dengan cara menggusur Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan-pemusnahan Kita menghujat para penindas dengan riang gembira sebagaimana iblis yakni menghalangi usahanya untuk memperbaiki diri Siapakah selain setan, iblis dan dajjal yang menolak khusnul khotimah manusia? Yang memblokade pintu sorga? Yang menyorong mereka mendekat ke pintu neraka? Sesudah ditindas, kita menyiapkan diri untuk menindas Sesudah diperbudak kita siaga untuk ganti memperbuda

REFRESH OR REFORMASI

By : cak Tikno      Formulasi kebijakan yang dirumuskan untuk mengisi reformasi pasca jatuhnya rezim otoriter Orba diharapkan membawa perubahan yang membawa perbaikan di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang berimplikasi terhadap kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagai pengejawantahan sila ke 5 yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia . Tapi apa yang terjadi? Amandemen UUD 45 sampai empat kali tidak semakin memperkuat sistem ketatanegaraan, tetapi malah menciptakan penjajahan baru oleh asing. Reformasi berjalan sudah dua dssa warsa, kehidupan rakyat tidak menjadi lebih baik. Rakyat seolah-olah memiliki kedaulatan dengan memilih pemimpin secara langsung, tetapi kedaulatan mereka terjual dengan harga yang teramat sangat murah. Para pemimpin hanya boneka yang dibiayai pemilik modal yang ujungnya meminta agar dibuatkan regulasi yang memudahkan mereka menguasai sumber daya alamnya bahkan memilikinya .      Lagi-lagi sebuah rezim dibangun dengan nama Reformasi

Menjaga Amanah Bagian Dari Puasa

By : cak Tikno      Setiap manusia adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban akan kepemimpinannya . Dawuh Kanjeng Nabi Muhammad saw itu sudah sering kita dengar, tetapi ketika seseorang didapuk menjadi pemimpin formal, sering berlaku khianat bahkan terseret kasus hukum. Pemandangan semacam ini hampir setiap hari dipertontonkan di media massa. Lalu apa yang menyebabkan mereka berlaku khianat dan tidak teguh menjaga amanah itu? Dari sekian banyak jawaban salah satunya mereka tidak mempuasai jabatan yang mereka emban.      Jadilah perabot atau perangkat sesuai fungsinya. Tidak mungkin bakul berfungsi sebagai entong ,sendok atau garpu. Ketika perangkat itu konsisten menjaga fungsinya pada saat yang sama dia telah mempuasai atau mempertahankan fungsi keperabotannya. Ini yang sering dilupakan atau tidak difahami. Mereka melampaui batas sebagai perabot yang memiliki fungsi masing-masing sesuai tugas dan kewenangan yang dimiliki.      "Diwajibkan berpuasa atas kamu dan oran

BERPUASA SETIAP HARI

Gambar
By : cak Tikno     Kalau dilihat teksnya puasa itu kan bertujuan agar berproses menjadi orang yang bertakwa. Ketika orang itu benar-benar berpredikat bertakwa di hadapan Allah swt, Dia pasti menempatkan di maqam yang terpuji dan mulia. Dalam konteks kehidupan sehari-hari ternyata syari'at puasa yang dilakukan selama sebulan di bulan Ramadhan dan ini sudah dilakukan berulang-ulang tidak berimplikasi terhadap sikap dan perilaku menuju ketakwaan. Lalu apa sebenarnya kesejatian dari puasa itu yang merupakan salah satu rukun islam. Rukun merupakan perbuatan yang harus dilakukan, artinya seorang muslim harus melaksanakan itu.      Selama ini kita hanya melihat puasa hanya dalam perspektif syari'at, hukum normatif bahwa setiap muslim berkewajiban melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dengan memenuhi syarat dan rukunnya bagaimana menjalankan ibadah puasa dengan benar agar puasanya sah. Itu yang sering dibahas dalam forum-forum pengajian berkenaan dengan bab puasa. Sehingga puasa t

KAMPRET

Esay oleh Cak Tik      Mungkin dunia ini sudah tidak cocok lagi di diami oleh Kampret, karena kemanapun dan dimanapun dia berada orang-orang selalu bilang "kampret". Apakah benar aku ini kampret? Sehingga mereka bilang komprat- kampret kepadaku, pertanyaan itu selalu berkecamuk di dalam dadanya. Kampret hanya bisa diam dan lenger-lenger melihat fenomena hidupnya yang semakin tidak kondusif.      Sebenarnya yang kampret itu aku atau mereka? Bukankah yang aku lakukan itu untuk berkontribusi terhadap perbaikan bukan malah menjadi bagian dari pengrusakan? Oh, dasar kampret! Lho, Kampret itu kan namaku, aku kok memarahi diriku sendiri. Ah, dasar kampret.      Suatu ketika Kampret membangun sistem yang memang berbuah hasil. Yang tadinya tidak terkonstruksi dengan baik hingga akhirnya terbangun struktur yang kuat, karena masing-masing unsur ditata sebagaimana mestinya. Ibarat bangunan rumah bukan dilihat dari yang tampak, tetapi dilihat secara utuh, mulai dari pondasi sampai ke h

TETESAN

Gambar
Oleh : Cak Tik Tetesan : Ketika engkau berfikir apa, bagaimana dan SIAPA yang layak dan pantas berarti engkau menambah keFIKSIan karena yang telah terbangun merupakan hasil rekaan, prasangka yang dianggap baik dan benar bukan belajar dari sejarah, kultur dan budaya yang terlahir dari nilai kebaikan.     Berfikirlah bagaimana mengKHALIFAHi apa yang Rabb berikan sehingga bukan sekedar baik tetapi memperbaiki, engkau pasti dihadapkan tantangan yang membuatmu semakin kokoh. 47.Muhammad : 7 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. #suantai_aja

PADANG BULAN

Gambar
Reportase     Sebagaimana biasa pembacaan ayat-ayat suci Al-qur'an oleh Ust . Qayyim dan wirid PB dan shalawat yang dipandu cak Lutfi mengawali Majelis Maiyah Padang Bulan edisi Malam Nishfu sya'ban. Dilanjutkan dengan ta'aruf dengan simpul-simpul Maiyah di tanah Jawa belahan timur . Dengan penuh keakraban dan paseduluran yang didapuk mewakili masing-masing simpul memperkenalkan mulai dari nama sampai jadwal kegiatan secara runut disampaikan hingga hampir jam 0.00 wib jama'ah menyambut kehadiran Guru Maiyah, Cak Fuad dan Kyai Muzammil, malam ini Mbah Nun tidak rawuh.       Menyikapi fenomena yang terjadi belakangan ini Cak Fuad mengajak JM untuk bersikap arif, tidak mudah terprovokasi apalagi bersikap melampaui batas. Cak Fuad mencontohkan kasus Puisi Sukmawati yang menghebohkan. Banyak reaksi yang muncul. Cak Fuad dengan mendasari paparannya beberapa ayat Al-qur'an dan melakukan pendekatan dengan shirah nabawi. (Bersambung)