BERPUASA SETIAP HARI

By : cak Tikno


    Kalau dilihat teksnya puasa itu kan bertujuan agar berproses menjadi orang yang bertakwa. Ketika orang itu benar-benar berpredikat bertakwa di hadapan Allah swt, Dia pasti menempatkan di maqam yang terpuji dan mulia. Dalam konteks kehidupan sehari-hari ternyata syari'at puasa yang dilakukan selama sebulan di bulan Ramadhan dan ini sudah dilakukan berulang-ulang tidak berimplikasi terhadap sikap dan perilaku menuju ketakwaan. Lalu apa sebenarnya kesejatian dari puasa itu yang merupakan salah satu rukun islam. Rukun merupakan perbuatan yang harus dilakukan, artinya seorang muslim harus melaksanakan itu.
     Selama ini kita hanya melihat puasa hanya dalam perspektif syari'at, hukum normatif bahwa setiap muslim berkewajiban melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dengan memenuhi syarat dan rukunnya bagaimana menjalankan ibadah puasa dengan benar agar puasanya sah. Itu yang sering dibahas dalam forum-forum pengajian berkenaan dengan bab puasa. Sehingga puasa tidak menjadi bagian dari kehidupan seorang "muslim" yang berproses menuju ketakwaan. Terindikasi pasca Ramadhan tidak menjadi lebih baik. Dalam eskalasi yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat bahkan bernegara justru semakin memburuk. Padahal kita tahu bahwa tujuan puasa untuk membentuk kepribadian yang bertakwa.

Sudahkah kita berpuasa sehari-hari?

     Berpuasa pasti menyelamatkan, menyehatkan, membahagiakan, dll. Ungkapan itu tidaklah berlebihan karena puasa merupakan bagian dari arkanul islam. Orang yang mampu mengejawantah puasa dalam kehidupan pasti akan menemukan esensi dari puasa itu .
     Suatu hari kita diundang di satu acara yang sewaktu makan disajikan prasmanan. Aneka masakan disediakan. Kalau kita memperturutkan nafsu, tentu semua jenis masakan pasti akan dilahab tanpa berfikir resiko yang akan terjadi. Resiko kesehatan ,sosial, harga diri. Akan tetapi akal dan hati mempertimbangkan banyak hal, sehingga kita mempuasai diri kita untuk tidak memperturutkan nafsu, kita hanya mengambil secukupnya yang kita suka dan berpuasa terhadap menu-menu yang lain meskipun tidak ada larangan untuk itu. Masih banyak hal yang kita sebenarnya berpuasa, tetapi kita belum sadar bahwa puasa itu merupakan bagian dari manajemen hidup kita sehingga tidak mampu mengelola dan istiqomah menjaganya.

2.Al-Baqarah : 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJULUN YAS'A ( رجل يشعي )

BELAJAR AL QUR'AN

LINGSEM DAN BANGKAI