IQRA' BISMI RABBIK!
Oleh : cak Tik.
Proses awal untuk memahami sesuatu, apapun itu, adalah membaca. Dari mendengar kemudian melihat yang kemudian diolah dan diregulasikan ke hati maka lahirlah persepsi. Orang melihat satu kejadian maka banyak persepsi yang akan muncul. Bahkan persepsi satu orang dengan yang lain tidak sama bahkan terjadi kontradiktif, karena persepsi hanya berdasarkan yang tampak dan inilah yang terjadi saat ini.
Menyikapi kondisi saat ini di mana bencana terjadi gayung bersambut di negeri ini, mulai dari bencana kemanusiaan, seorang ibu kandung tega membunuh anakanaknya, seorang siswa tega membunuh gurunya dsb, alampun seperti tidak bersahabat , gempa ,banjir, longsor, angin puting beliung menjadi fenomena yang tak kunjung ada tanda berhenti dan menjadi siklus rutin.
Orang boleh saja membaca dari sisi manapun dan apapun. Bencana kemanusiaan silahkan dibaca dari sisi psikologi, sosiologi atau dengan logi-logi yang lain. Demikian juga bencana alam, silahkan dilihat dan dibaca dengan ilmu yang terkait dengannya.
Yang menjadi pertanyaan, apakah cukup dengan pengetahuan manusia yang terbatas? Kesombongan manusia telah di ambang batas yang justru menunjukkan kelemahannya.
Proses awal untuk memahami sesuatu, apapun itu, adalah membaca. Dari mendengar kemudian melihat yang kemudian diolah dan diregulasikan ke hati maka lahirlah persepsi. Orang melihat satu kejadian maka banyak persepsi yang akan muncul. Bahkan persepsi satu orang dengan yang lain tidak sama bahkan terjadi kontradiktif, karena persepsi hanya berdasarkan yang tampak dan inilah yang terjadi saat ini.
Menyikapi kondisi saat ini di mana bencana terjadi gayung bersambut di negeri ini, mulai dari bencana kemanusiaan, seorang ibu kandung tega membunuh anakanaknya, seorang siswa tega membunuh gurunya dsb, alampun seperti tidak bersahabat , gempa ,banjir, longsor, angin puting beliung menjadi fenomena yang tak kunjung ada tanda berhenti dan menjadi siklus rutin.
Orang boleh saja membaca dari sisi manapun dan apapun. Bencana kemanusiaan silahkan dibaca dari sisi psikologi, sosiologi atau dengan logi-logi yang lain. Demikian juga bencana alam, silahkan dilihat dan dibaca dengan ilmu yang terkait dengannya.
Yang menjadi pertanyaan, apakah cukup dengan pengetahuan manusia yang terbatas? Kesombongan manusia telah di ambang batas yang justru menunjukkan kelemahannya.
Komentar
Posting Komentar