LAKUKAN PERUBAHAN

Oleh : CakTik
    Setelah melalui perenungan panjang dengan amsal yang diberikan Kyai Shomad, Tarmin mulai menemukan sesuatu yang mungkin ini merupakan jawaban. "Aku harus bertemu dengan Malaikat penjagaku dalam diriku", Tarmin berguman dalam hatinya. "Sebab, kalau kuungkapkan kepada Kabul, pasti aku dianggap orang gila'.
     Semua sirkulasi dan mekanisme kerja dalam setiap diri manusia adalah kerja Malaikat, termasuk kerja akal. Ingat! Kerja akal hanya mempertimbangkan bukan memutuskan. Maka ketika seseorang melakukan keburukan bukan salah akalnya, bukan karena penjagaan Malaikat yang lemah. Dia sudah melakukan fungsinya sebagaimana perintah Allah, "yahfadzunahu min amrillah", tapi karena begitu kuatnya bujuk rayu Syetan sehingga banyak manusia terpedaya seperti Nabi Adam dan Hawa.
    Tarmin diam dan tersungging senyum di bibirnya. Masih terngiang apa yang dikatakan Kyai Shomad.
     "Begini, Min. Kita ini disuruh "tadabbur", mengelaborasi dari berbagai macam sudut pandang untuk mengambil ibrah dan out putnya kamu berubah menjadi lebih baik. Bukan mencari pembenaran untuk diperdebatkan. Begini,...... Dari terminologi bahasa, istilah "mu'aaqibatun" itu dari akar kata 'aqaba-ya'qubu yang berarti mengiringi bergiliran. Mu'aaqibatun itu menunjukkan pelaku, berarti ada dua yang selalu mengiringi. Ada juga, Min. 'Aqaba 'alaih, artinya belajar dari kesalahan. Dari sini saja dengan keluasan berpikirmu, kamu sudah dapat menyimpulkan ".

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia"(Ar Ra'du : 13)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJULUN YAS'A ( رجل يشعي )

BELAJAR AL QUR'AN

LINGSEM DAN BANGKAI