AMANAH

Tadabbur by Gus Dolah

Ada empat pertanggung jawaban yang harus ditunaikan selama hidup di dunia. Umur, ilmu, harta dan jasad atau fisik. Masing-masing akan dipertanyakan untuk apa selama hidup? Hanya saja untuk harta ada dua pertanyaan yang harus dijawab, dari mana asalnya dan untuk apa?
     Mungkin secara tekstual tidaklah sulit untuk menjawab, tetapi dalam implementasinya apakah sudah benar? Banyak orang yang menyia-nyiakan umurnya, hanya digunakan untuk mencari kesenangan dunia yang berkorelasi dengan pemanfaatan ilmu dan fisiknya. Hanya untuk memperturutkan hawa nafsu dan itu semua erat kaitannya dengan harta. Hanya saja untuk harta ada dua pertanyaan yang sekaligus harus dijawab ,dari mana asalnya dan untuk apa?
     Artinya dari keempat pertanyaan itu bahwa hidup ini adalah amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya . Amal Soleh, itulah yang harus dilakukan. Secara vertikal memiliki nilai ibadah dan secara horisontal memiliki kemanfaatan bagi sesama.
    Ada pertanyaan yang mengganjal di hati Gus Dolah. Bagaimana uang yang mengendap di Masjid yang berasal dari infaq para jama'ah hingga puluhan juta bahkan ratusan juta? Ketika ditanya dari mana asalnya ,sangat mudah untuk menjawab, tetapi ketika ditanya untuk apa uang itu digunakan? Sementara uang infaq itu hanya diam tidak memberi kemanfaatan, bahkan, mohon maaf ,tidak jelas untuk apa digunakan tapi entah kemana .
    Masjid di zaman Rasulullah saw bukan saja sebagai tempat shalat berjama'ah, tetapi memiliki multi fungsi termasuk menyelesaikan masalah sosial ,pendidikan bahkan menjadi pusat pemerintahan. Yang tidak boleh digunakan untuk transaksi jual beli. Ini diperlukan cara berfikir yang komprehensif dalam mengemban setiap amanah agar dapat dipertanggung jawabkan di hadapan Allah swt . Berhati-hatilah agar selamat.

Dari Sahabat Abu Barzah, telah berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ

“Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat, sehingga Allah akan menanyakan tentang (4 perkara:) (Pertama,) tentang umurnya dihabiskan untuk apa. (Kedua,) tentang ilmunya diamalkan atau tidak. (Ketiga,) Tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan ke mana dia habiskan. (Keempat,) tentang tubuhnya, capek / lelahnya untuk apa.” (HR Tirmidzi) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJULUN YAS'A ( رجل يشعي )

BELAJAR AL QUR'AN

LINGSEM DAN BANGKAI