Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

BIYADIKALKHAIR INNAKA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIR

Tadabbur by Gus Dolah      Tujuh puluh empat tahun bukan waktu sebentar. Dua generasi telah berjibaku mengelola negeri ini sejak diproklamasikan kemerdekaan .Pergolakan, penguasaan, penindasan, hingga lahirlah sebuah zaman reformasi. Gus Dolah yang lahir di zaman orba merasakan bagaimana kekuasaan otoritarian di zaman itu. Rakyat dipaksa bungkam tak boleh bersuara. Isu komunis dijadikan alat kekuasaan agar tidak mengkritisi pemerintah .Negeri dibangun dengan hutang yang dikemas bantuan luar negeri . Media dibungkam, partai politik dikebiri . Lahirlah reformasi yang begitu sangat diharapkan akan terjadi perubahan menuju keadilan. Founding father telah merumuskan tujuan bernegara adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Indah sebagai mimpi tetapi begitu sulit untuk diwujudkan.

AMANAH

Tadabbur by Gus Dolah Ada empat pertanggung jawaban yang harus ditunaikan selama hidup di dunia. Umur, ilmu, harta dan jasad atau fisik. Masing-masing akan dipertanyakan untuk apa selama hidup? Hanya saja untuk harta ada dua pertanyaan yang harus dijawab, dari mana asalnya dan untuk apa?      Mungkin secara tekstual tidaklah sulit untuk menjawab, tetapi dalam implementasinya apakah sudah benar? Banyak orang yang menyia-nyiakan umurnya, hanya digunakan untuk mencari kesenangan dunia yang berkorelasi dengan pemanfaatan ilmu dan fisiknya. Hanya untuk memperturutkan hawa nafsu dan itu semua erat kaitannya dengan harta. Hanya saja untuk harta ada dua pertanyaan yang sekaligus harus dijawab ,dari mana asalnya dan untuk apa?      Artinya dari keempat pertanyaan itu bahwa hidup ini adalah amanah yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya . Amal Soleh, itulah yang harus dilakukan. Secara vertikal memiliki nilai ibadah dan secara horisontal memiliki kemanfaatan bagi sesama.     Ada pertany

Siirul Khidir

Tadabbur by Gus Dolah     Ada yang mendasari mengapa Musa disuruh nyantri kepada Nabi Khidir. Ada kesombongan pada diri Musa karena dia dibesarkan di Istana yang fasilitasnya sangat baik dan cara berfikir yang rasional karena berada di lingkungan orangorang-orang terdidik . Kalau saja pada akhirnya dia melihat ketidakadilan dan diskriminatif terhadap Bani Israel itu sebagai upaya untuk melanggengkan kekuasaan dan dendam sejarah masa lalu ketika Yusuf as berhasil menaklukkan Mesir dan menjadi pengendali kekuasaan. Bani Israel tumbuh dan berkembang di bumi Mesir hingga ketika zaman Musa, bani israil cukup banyak hingga sekitar enam ratus ribu dan menjadi masyarakat yang tertindas. Rasa ketidakadilan yang mendorong Musa as untuk membebaskan Bani israil dari tirani Firaun. Dibutuhkan bukan sekedar kekuatan fisik semata tetapi kesabaran dan keistiqamahan dalam perjuangan. Maka Musa berguru kepada Nabi Syu'aib di Madyan untuk penempaan jatidiri hingga berbicara dengan Tuhannya di Tur